Sejarah Android Studio dan Sejarah Android Inc yang bikin semua orang penasaran

Pengenalan Tentang Android Studio- Selamat malam sahabat – sahabat semua yang sedang menunggu kopi buatan tetangga, hhi”….oke sembari menunggu kita simak tulisan kali ini seputar Android Studio serta Sejarah Singkat Android.

Bacalah: JARINGAN 5G akan segera hadir


Apa Itu Android Studio ?


Simak di Bawah ini dengan ikhlas !

sejarah Android Studio

Android Studio ialah Integrated Development Environment (IDE) sah untuk pengembangan aplikasi Android, menurut IntelliJ IDEA.

Android berubah menjadi platform yang begitu pesat dalam mengerjakan inovasi.  Hal ini tidak lepas dari pengembangan utama dibelakangnya, yaitu Google. Google lah yang mengakuisisi Android dan kemudian membuatkan sebuah platform.

Platform android terdiri dari Cara Operasi berbasis Linux, sebuah GUI (Graphic User Interface), sebuah situs browser dan Aplikasi End-User yang bisa di download dan juga para pengembang bisa dengan leluasa berkarya serta menjadikan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk diaplikasikan oleh bermacam variasi perangkat.

Bagaimana Sejarah Android ?

Oke simak yah...!

Sejarah Android
Pada  mulanya, Android Inc adalah sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh sebagian senior di beberpa perusahaan yang berbasis IT & Communication, Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White.

 Menurut Rubin, Android Inc Didirikan untuk menjadikan mobile device yang lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android Inc berharap menghasilkan mobile device yang lebih paham pemiliknya.

Konsep yang dimiliki Android Inc ternyata menggugah atensi Google untuk memilikinya. Pada bulan Agustus 2005, Akhirnya Android Inc diakuisisi oleh Google Inc. segala sahamnya dibeli oleh Google. Banyak yang memperkirakan nilai pembelian Android Inch Oleh Google adalah sebesar USD 50 juta. saat itu banyak yang berspekulasi bahwa akuisisi ini ialah langkah awal yang dilakukan Google untuk masuk kepasar mobile phone.

Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White konsisten di Android Inc yang dibeli Google, sehingga walhasil mereka seluruh menjadi komponen dari raksasa Google dan sejarah Android. Saat itulah mereka mulai menggunakan platform Linux untuk membuat metode operasi bagi mobile phone.

Maka dari situlah banyak pengembang sistem ataupun software bertanding laga untuk membuat atau merancang cara Android memakai software – software yang support dengan Android, dan sebagai teladan disini kita pengenalan Android Studio.

Fitur Android Studio
Di atas alat editor dan pengembang hebat IntelliJ, Android Studio menawarkan lebih banyak fitur yang meningkatkan produktivitas Anda dikala membangun aplikasi Android, seperti:

*Cara build berbasis Gradle yang fleksibel

*Emulator cepat dan kaya fitur

*Lingkungan terpadu yang dapat Anda kembangkan untuk seluruh perangkat Android
Instan Berjalan untuk menyokong perubahan pada aplikasi yang sedang berjalan tanpa membangun APK baru

*Template kode dan integrasi GitHub untuk membantu Anda membikin fitur aplikasi biasa dan kode contoh impor

*Alat pengujian ekstensif dan kerangka kerja

*Alat lint untuk menangkap daya kerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan problem lainnya
Dukungan C ++ dan NDK

*Dukungan terintegrasi untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah mengintegrasikan Google Cloud Messaging dan App EngineHalaman ini memberikan pengenalan fitur dasar Android Studio.

Untuk rumusan perubahan terbaru, lihat Android Studio Release

Struktur Proyek
Tiap-tiap proyek di Android Studio berisi satu atau lebih modul dengan file kode sumber dan file sumber energi. Macam modul meliputi:

*Modul aplikasi Android
*Modul perpustakaan
*Modul Google App EngineSecara default,
*Android Studio menampilkan file proyek Anda dalam tampilan proyek Android

 Tampilan ini disusun oleh modul untuk menyediakan jalan masuk cepat ke file sumber utama proyek Anda.

Segala file build nampak di tingkat atas di bawah Gradle Scripts dan tiap modul aplikasi berisi folder berikut:

*bermanifestasi: Berisi file AndroidManifest.xml.
*java: Berisi file kode sumber Java, termasuk kode uji JUnit.
*res: Berisi segala sumber tenaga non-kode, seperti tata letak XML, string UI, dan gambar bitmap.

Struktur proyek Android pada disk berbeda dari representasi yang rata ini. Untuk memperhatikan struktur file proyek yang sebenarnya, pilih Project from the Project dropdown

Anda juga bisa menyesuaikan tampilan file proyek supaya konsentrasi pada aspek spesifik pengembangan aplikasi Anda. Misalnya, memilih tampilan Permasalahan dari proyek Anda yang menunjukkan tautan ke file sumber yang berisi kekeliruan pengkodean dan sintaks yang dikenali, seperti tag penutup faktor XML yang sirna dalam file tata letak.

Antarmuka Pengguna
*Bilah alat memungkinkan Anda menjalankan bermacam perbuatan, termasuk mengerjakan aplikasi dan meluncurkan alat Android.

*Bilah navigasi menolong Anda menavigasi proyek Anda dan membuka file untuk diedit. Ini memberikan tampilan struktur yang lebih kompak yang kelihatan di jendela Project.

*Jendela editor ialah daerah Anda membikin dan memodifikasi kode. Bertumpu pada variasi file saat ini, editor dapat berubah. Misalnya, ketika mengamati file layout, editor menampakkan Layout Editor.

*Tool windows bar berjalan di sekitar bagian luar jendela IDE dan berisi tombol yang memungkinkan Anda untuk memperluas atau merobohkan jendela alat individual.

*Jendela alat memberi Anda akses ke tugas-tugas tertentu seperti manajemen proyek, pencarian, kontrol versi, dan banyak lagi. Anda bisa memperluas mereka dan roboh mereka.

*Bilah status menonjolkan status proyek Anda dan IDE itu sendiri, serta peringatan atau pesan apa bahkan.

Anda bisa mengatur jendela utama untuk memberi diri Anda lebih banyak ruang layar dengan menyembunyikan atau memindahkan bilah alat dan jendela alat. Anda juga bisa menerapkan sistem pintas keyboard untuk mengakses beberapa besar fitur IDE.

Setiap dikala, Anda dapat menelusuri segala kode sumber, database, perbuatan, faktor antarmuka pengguna, dan seterusnya, dengan menekan dua kali tombol Shift, atau mengeklik kaca pembesar di pojok kanan atas Android Studio. jendela. Ini bisa benar-benar bermanfaat bila, misalnya, Anda mencoba menemukan tindakan IDE tertentu yang anda sudah lupa memicu nya.

Alat windows
Alih-alih menerapkan perspektif preset, Android Studio mencontoh konteks Anda dan secara otomatis memperlihatkan jendela alat yang relevan saat Anda bekerja. Secara default, jendela alat yang paling biasa diterapkan disematkan pada panel alat di tepi jendela aplikasi.

*Untuk memperluas atau menutup jendela alat, klik nama alat di bilah alat jendela. Anda juga dapat menyeret, pin, melepas, melampirkan, dan melepaskan jendela alat.

*Untuk kembali ke tata letak jendela alat default saat ini, klik Window> Restore Default Layout atau menyesuaikan tata letak default Anda dengan mengklik Window> Store Current Layout as Default.

*Untuk menonjolkan atau menyembunyikan segala panel jendela alat, klik ikon jendela di sudut kiri bawah jendela Android Studio.

*Untuk mencari jendela alat tertentu, arahkan kursor ke ikon jendela dan pilih jendela alat dari menu.Anda juga dapat memakai shortcut keyboard untuk membuka tool windows. Tabel 1 mencantumkan pintasan untuk jendela yang paling umum.

Jika Anda berharap menyembunyikan seluruh toolbar, tab tool, dan tab editor, klik View> Enter Distraction Tidak Mode. Hal ini memungkinkan Mode Bebas Gangguan. Untuk keluar dari Distraction Tidak Mode, klik View> Exit Distraction Cuma-cuma Mode.

Anda bisa memakai Penyelidikan Kecepatan untuk mencari dan memfilter di beberapa besar jendela alat di Android Studio. Untuk menggunakan Pencarian Kecepatan, pilih jendela alat dan kemudian ketik kueri penyelidikan Anda

Penyelesaian Kode
Android Studio memiliki tiga variasi penyelesaian kode, yang bisa Anda jalan masuk memakai pintasan keyboard.

Anda juga bisa mengerjakan quick fixes dan menampakkan niat mengerjakan tindakan dengan menekan Alt + Enter.

Temukan figur kode
Teladan Kode Browser di Android Studio membantu Anda menemukan teladan kode Android yang berkwalitas tinggi dari Google menurut simbol yang dikala ini disorot dalam proyek Anda. Untuk kabar lebih lanjut, lihat Find Sample Code.

Navigasi
Berikut merupakan sebagian tip untuk membantu Anda bergerak di sekitar Android Studio.

*Beralih antara file yang baru diakses dengan menggunakan berkas Berkas Terkini. Tekan Control + E (Command + E pada Mac) untuk menunjukkan action File Terbaru. Secara default, file yang terakhir diakses dipilih. Anda juga dapat mengakses jendela alat apapun via kolom kiri dalam perbuatan ini.

*Memandang struktur file saat ini menerapkan perbuatan Struktur File. Bawalah aksi Struktur File dengan menekan Control + F12 (Command + F12 pada Mac). Dengan mengaplikasikan perbuatan ini, Anda dapat dengan kencang menavigasi ke bagian file Anda dikala ini.

*Cari dan arahkan ke kelas tertentu di proyek Anda mengaplikasikan perbuatan Navigate to Class. Bawalah aksinya dengan menekan Control + N (Command + O pada Mac).Navigasikan ke Kelas mendukung ekspresi yang canggih, termasuk gundukan unta, jalur, garis navigasi ke, pencocokan nama tengah, dan banyak lagi. Sekiranya Anda menyebutnya dua kali berturut-ikut serta, ini menonjolkan hasil dari kelas proyek.

*Arahkan ke file atau folder memakai Navigate to File action.Bawa Navigate ke File action dengan menekan Control + Shift + N (Command + Shift + O pada Mac). Untuk mencari folder ketimbang file, tambahkan / di akhir ekspresimu.
Arahkan ke metode atau bidang dengan nama memakai perbuatan Navigate to Symbol. Bawa aksi Navigate to Symbol dengan menekan Control + Shift + Alt + N (Command + Shift + Alt + O pada Mac).

*Temukan semua potongan kode rujukan kelas, sistem, bidang, parameter, atau pernyataan pada posisi kursor ketika ini dengan menekan Alt + F7.
Style and Formatting.

Saat Anda mengedit, Android Studio secara otomatis menggunakan format dan gaya seperti yang diatur dalam pembatasan gaya kode Anda. Anda dapat menyesuaikan pembatasan gaya kode dengan bahasa pemrograman, termasuk menentukan konvensi untuk tab dan indentasi, spasi, pembungkus dan kawat gigi, dan baris kosong.

Untuk menyesuaikan pembatasan gaya kode Anda, klik File> Settings> Editor> Code Style (Android Studio> Preferences> Editor> Code Style on a Mac.)

Anda juga bisa secara eksplisit memanggil perbuatan Kode Reformat dengan menekan Control + Alt + L (Opt + Command + L pada Mac), atau auto-indent seluruh baris dengan menekan Control + Alt + I (Alt + Option + I pada Mac) .

Version Control Basics
Android Studio menunjang bermacam sistem kontrol versi (VCS’s), termasuk Git, GitHub, CVS, Mercurial, Subversion, dan Google Cloud Source Repositories.

Setelah mengimpor aplikasi Anda ke Android Studio, gunakan opsi menu Android Studio VCS untuk mengaktifkan dukungan VCS untuk metode kontrol versi yang diharapkan, buat repositori, impor file baru ke dalam kontrol versi dan lakukan operasi kontrol versi lainnya:

1. Dari menu Android Studio VCS, klik Enable Version Control Integration.
2. Dari menu drop-down, pilih metode kontrol versi yang akan diasosiasikan dengan proyek akar, kemudian klik OK.

Menu VCS sekarang memperlihatkan sejumlah alternatif kontrol berdasarkan sistem yang Anda pilih.

Catatan: Anda juga dapat memakai opsi menu File> Settings> Version Control untuk mengontrol dan memodifikasi pembatasan kontrol versi

Gradle Build System
Android Studio menggunakan Gradle sebagai dasar dari cara build, dengan lebih banyak kecakapan khusus Android yang disediakan oleh plugin Android untuk Gradle.

 Cara build ini berjalan sebagai alat yang terintegrasi dari menu Android Studio, dan terlepas dari command line. Anda bisa menggunakan fitur dari build system untuk mengerjakan hal berikut:

*Sesuaikan, konfigurasikan, dan perpanjang cara kerja pembuatannya.

*Buat beberapa APK untuk aplikasi Anda, dengan beragam fitur mengaplikasikan proyek dan modul yang sama.

*Pakai kembali kode dan sumber energi di semua sumber.

Dengan memakai fleksibilitas Gradle, Anda dapat mencapai seluruh ini tanpa memodifikasi file sumber utama aplikasi Anda.

Android Studio membangun file yang bernama build.gradle. Mereka ialah file teks awam yang menerapkan sintaks Groovy untuk mengkonfigurasi build dengan elemen yang disediakan oleh plugin Android untuk Gradle.

 Tiap proyek memiliki satu file pembuatan tingkat atas untuk keseluruhan proyek dan membikin modul untuk membangun modul secara terpisah untuk setiap modul. Saat mengimpor proyek yang ada, Android Studio secara otomatis membuat file build yang dibutuhkan.

Untuk mempelajari lebih lanjut seputar sistem build dan cara mengkonfigurasi, lihat Configure Your Build.

Bangun Varian
Sistem build bisa membantu Anda membuat versi yang berbeda dari aplikasi yang sama dari satu proyek. Ini bermanfaat kalau Anda memiliki versi tidak dipungut bayaran dan versi berbayar dari aplikasi Anda, atau kalau Anda ingin mendistribusikan beberapa APK untuk berbagai konfigurasi perangkat di Google Play.

Sebagian Dukungan APK
Beberapa dukungan APK memungkinkan Anda membuat beberapa APK secara efisien berdasarkan kerapatan layar atau ABI. Umpamanya, Anda bisa membikin APK terpisah dari aplikasi untuk kepadatan layar hdpi dan mdpi, sambil konsisten menganggapnya sebagai varian tunggal dan memungkinkan mereka berbagi setelan APK, javac, dx, dan ProGuard.

Sumber daya Menyusut
Penyedotan sumber tenaga di Android Studio secara otomatis menghapus sumber kekuatan yang tidak terpakai dari aplikasi paket dan dependensi perpustakaan Anda.

 Contohnya, sekiranya aplikasi Anda menggunakan layanan Google Play untuk mengakses fungsionalitas Google Drive, dan Anda saat ini tidak menerapkan Google Sign-In, penyusutan sumber tenaga dapat menghapus berbagai aset yang dapat ditarik untuk tombolSignInButton.

Catatan: Sumber energi menyusut berprofesi beriringan dengan alat menyusut kode, seperti ProGuard

Mengelola Ketergantungan
Ketergantungan untuk proyek Anda diatur oleh nama dalam file build.gradle. Gradle menangani keadaan sulit dependensi Anda dan membuatnya tersedia di build Anda.

 Anda dapat mendeklarasikan dependensi modul, dependensi biner jarak jauh, dan dependensi biner lokal di file build.gradle Anda. Android studio mengonfigurasi proyek untuk menggunakan marven central Repository secara default.

Alat Debug dan Profil
Android Studio menolong Anda dalam mengerjakan debugging dan mengoreksi performa kode Anda, termasuk inline debugging dan alat analisa performa

Inline Debugging
Pakai inline debugging untuk meningkatkan kode Anda berjalan-through dalam tampilan debugger dengan verifikasi inline dari acuan, ekspresi, dan nilai variabel. Inline debug isu meliputi:

*Poin variabel inline
*Mengacu objek yang mereferensikan objek yang dipilih
*Sistem skor kembali
*Ekspresi Lambda dan operator
*Skor tooltipInline debugging

Untuk mengaktifkan inline debugging, di jendela Debug, klik Settings dan pilih kotak centang untuk Show Values ​​Inline

Gunakan inline debugging untuk meningkatkan kode Anda berjalan-through dalam tampilan debugger dengan verifikasi inline dari rujukan, ekspresi, dan skor variabel. Inline debug info mencakup:

Monitor performa
Android Studio menyediakan monitor performa sehingga Anda dapat lebih gampang melacak daya ingat aplikasi dan pengaplikasian CPU Anda, menemukan obyek yang terdefinisi, menemukan kebocoran ingatan, mengembangkan performa grafis, dan menganalisa permintaan jaringan.

 Dengan aplikasi Anda berjalan di perangkat atau emulator, buka jendela alat Android Monitor, kemudian klik tab Monitors

Tumpukan sampah
Saat memonitor pengaplikasian memori di Android Studio, Anda bisa mengawali pengumpulan sampah secara bersamaan dan buang tumpukan Java ke cuplikan tumpukan di file bentuk biner HPROF yang spesifik pada Android.

 Penampil HPROF menampilkan kelas, instance dari setiap kelas, dan pohon rujukan untuk menolong Anda melacak pengaplikasian daya ingat dan menemukan kebocoran ingatan.

Akses file data
Alat SDK Android, seperti Systrace, logcat, dan Traceview, menghasilkan data daya kerja dan debug untuk analisa aplikasi rinci.Untuk mengamati file data yang tersedia, buka jendela alat Captures.

 Dalam daftar file yang dihasilkan, klik dua kali file untuk melihat data. Klik kanan file .hprof untuk mengkonversikannya ke format file standar .hprof

Pemeriksaan Kode
Kapan malahan Anda mengkompilasi program Anda, Android Studio secara otomatis mengerjakan Lint yang dikonfigurasi dan inspeksi IDE lainnya untuk menolong Anda mengidentifikasi dan memperbaiki dengan mudah kualitas struktural kode Anda.

.Alat Lint memeriksa file sumber proyek Android Anda untuk bug potensial dan peningkatan pengoptimalan untuk kebenaran, keamanan, performa, kegunaan, aksesibilitas, dan internasionalisasi.

Anotasi di Android Studio
Android Studio menunjang anotasi untuk variabel, parameter, dan poin pengembalian untuk membantu Anda menangkap bug, seperti pengecualian penanda null dan perselisihan jenis sumber kekuatan.

 Android SDK Manager mengepak perpustakaan Anotasi Dukungan di Android Support Repository untuk diterapkan dengan Android Sanggar. Android Studio memvalidasi anotasi yang dikonfigurasi saat pemeriksaan kode

Pesan Log
Saat membangun dan melakukan aplikasi dengan Android Studio, Anda bisa memperhatikan entri log dan log perangkat iklan (logcat) dengan mengeklik Android Monitor di komponen bawah jendela.

Jikalau Anda mau men-debug aplikasi Anda dengan Android Device Monitor, Anda bisa meluncurkan Monitor Perangkat dengan mengklik Tools> Android> Android Device Monitor.

Monitor Perangkat merupakan tempat Anda bisa menemukan perangkat DDMS komplit untuk membuat profil aplikasi Anda, mengontrol perilaku perangkat, dan banyak lagi. Ini juga mencakup alat Hierarchy Viewer untuk menolong memaksimalkan tata letak Anda.

Dengan Semua ini mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat untuk anda, dan anda sudah menemukan Apa Android Studio itu !

Untuk mengakhiri Good Luck And mesam-Mesem,, hhii


Subscribe to receive free email updates: